Aplikasi AI XFA yang mengklaim dapat menggandakan uang dengan cepat terbukti palsu. Pada Jumat (13/9/2024), Mulyono Herlambang menyampaikan berita ini melalui akun YouTube-nya.
Modus Penipuan Aplikasi XFA AI Terungkap
Dalam video tersebut, Mulyono mengatakan bahwa aplikasi XFA AI menunjukkan ciri-ciri aplikasi penipuan, mengatakan bahwa jenis aplikasi ini sering mengadakan acara besar untuk menarik pengguna baru.
Aplikasi biasanya meminta deposit tambahan atau biaya pajak untuk penarikan uang sebelum akhirnya kabur setelah jumlah peserta menurun.
Mulyono menyatakan bahwa jika partisipasi dalam acara menurun, aplikasi biasanya akan membuat masalah terakhir, seperti meminta deposit tambahan atau biaya pajak untuk penarikan uang. Aplikasi penipuan sering menggunakan strategi ini untuk mendapatkan lebih banyak uang dari pengguna.
XFA AI Tidak Memiliki Izin OJK dan Bappebti
Selain itu, Mulyono menyatakan bahwa aplikasi AI XFA tidak memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Meskipun demikian, aplikasi ini mendapatkan dana dari masyarakat.
Mulyono juga menyatakan bahwa aplikasi ini hanya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tetapi tidak memiliki izin dari OJK. Ini sangat berbahaya karena uang pengguna tidak diawasi.
Janjikan Keuntungan yang Tidak Masuk Akal
Selain masalah perizinan, Mulyono juga menekankan janji keuntungan yang ditawarkan aplikasi ini. Dia mengatakan bahwa janji-janji yang menjanjikan pengembalian investasi hingga 328% dalam 80 hari tidak dapat diterima.
Sebagai contoh, aplikasi ini menjanjikan pengembalian cepat sebesar Rp2.296.000 dari investasi sebesar Rp665.000.
Mulyono menyatakan, “Keuntungan yang dijanjikan sebesar 328% dalam waktu singkat sangat tidak masuk akal, dan ini jelas-jelas adalah penipuan.” Aplikasi ini menunjukkan keuntungan besar tanpa risiko, yang menunjukkan bahwa itu adalah investasi yang bodoh.
Gunakan Skema Ponzi Referral Ala MLM untuk Jebak Investor
Selain itu, sistem referral dan skema multi-level marketing (MLM) digunakan dalam aplikasi AI XFA. Menurut Mulyono, skema ini hanya menguntungkan perekrut awal. Uang yang dikumpulkan oleh skema ini berasal dari deposit pengguna lain daripada hasil investasi sebenarnya.
Mulyono menunjukkan aplikasi tambahan seperti Simonid Media dan Smart Wallet yang menggunakan modus yang sebanding. Aplikasi tersebut hilang dan tidak ditemukan oleh banyak korban.
Mulyono mengakhiri peringatannya dengan menyarankan kepada orang-orang untuk lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Tidak ada investasi yang bebas risiko, dan masyarakat harus berhati-hati dengan penawaran yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.”
Pada akhirnya, untuk menghindari kerugian lebih lanjut, ia menyarankan pengguna untuk menghentikan penggunaan aplikasi XFA AI segera.